Apa itu
bahasa ?
Bahasa adalah bentuk komunikasi, entah itu lisan, tertulis atau tanda, yang didasarkan pada sistem simbol. Semua
bahasa manusia adalah generatif (di ciptakan).
Penciptaan tidak terbatas adalah kemampuan untuk memproduksi sejumlah
kalimat tak terbatas yang bermakna dengan menggunakan seperangkat kata dan
aturan. Semua bahasa manusia juga mengikuti aturan fonologi, morfologi,
sintaksis, semantik, dan pragmatis.
Nah, disini saya akan menjelaskan
satu persatu.
Apa itu morfologi ? Morfologi adalah
aturan untuk mengombinasikan morfem,
yang merupakan rangkaian suara yang merupakan kesatuan bahasa
terkecil. Setiap kata dalam bahasa
Inggris terdiri dari satu atau dua morfem. Sintaksis adalah intaksis adalah
cara kata dikombinasikan untuk membentuk frasa dan yang bisa diterima. Jika seseorang berkata kepada Anda, "Bob
dipukul oleh Tom" maka Anda tahu siapa yang memukul dan siapa yang dipukul
karena Anda memahami struktur kalimat tersebut.
Konsep "siapa melakukan apa kepada siapa" adalah tipe penting
dari informasi sintaktis. Semantik adalah Semantik adalah makna dari kata atau
kalimat. Setiap kata punya ciri
semantik. Misalnya, gadis dan wanita punya makna semantik yang
sama, yakni manusia berjenis kelamin
perempuan, tetapi berbeda dalam makna
umurnya. Nah, yang terakhir itu paragmatis. Paragmatis adalah penggunaan
percakapan yang tepat. Ini melibatkan
pengetahuan tentang konteks apa yang dikatakan dan kepada siapa serta bagaimana
mengatakannya. Misalnya, pragmatis dilakukan
ketika anak-anak belajar membedakan antara bahasa sopan dengan kasar, dan ketika mereka belajar untuk menceritakan
lelucon sedemikian rupa sehingga menjadi lucu.
Ahli bahasa terkenal Noam Chomsky
(1957) mengatakan bahwa manusia
cenderung mempelajari bahasa pada waktu tertentu dan dengan cara tertentu. Bukti paling kuat untuk basis biologis dari
bahasa adalah bahwa anak-anak di seluruh dunia mencapai titik penting dalam
berbahasa pada saat yang hampir bersamaan dalam perkembangan mereka, dan dengan urutan yang hampir sama, meskipun ada banyak variasi dalam input
bahasa yang mereka terima.
Misalnya, di beberapa kultur, orang dewasa tak pernah bicara dengan bayi di
bawah satu tahun, tetapi bayi ini tetap
menerima masukan bahasa Anak juga bervariasi. perkembangan bahasa anak-anak tak
hanya dipengaruhi faktor oleh biologis saja,
atau faktor sosial saja (Berko Gleason,
2000; Gleason& Ratner,
1998). Selama apa pun Anda bicara
dengan anjing, si anjing tidak akan
bicara, karena ia tak punya kapasitas
biologis untuk berbahasa sebagaimana yang dimiliki manusia. Sayangnya, ada beberapa anak yang tidak bisa
mengembangkan keahlian berbahasa yang baik meski sudah berinteraksi dan punya
model peran yang baik. Kaum
interaksionis menganggap penting kontribusi faktor biologi dan pengalaman dalam
perkembangan bahasa Yakni, anak secara
biologis siap untuk belajar bahasa saat mereka berinteraksi. Di dalam atau di
luar sekolah, kunci utamanya adalah
mendorong anak mengembangkan bahasa.
Perkembangan bahasa bukan hanya soal memberi penghargaan anak karena ia
berucap benar dan meniru seorang pembicara atau guru. Anak akan lebih cerdas berbahasa jika orang
tua dan guru secara aktif melibatkan anak-
anak dalam percakapan, memberi
mereka pertanyaan, dan menekankan bahasa
interaktif ketimbang bahasa perintah.
Penguasaan bahasa melewati beberapa
tahap (Bloom, 1998; Foley Thompson, 2002) Celoteh dimulai pada usia tiga sampai
enam bulan. Bayi biasanya mengucapkan
kata pertamanya pada usia 10 sampai 13 bulan.
Pada usia 24 bulan, bayi biasanya
mulai memadukan dua kata. Pada tahap
ini, bayi dengan cepat memahami arti
penting dari bahasa untuk berkomunikasi.
Mereka menciptakan frase seperti "itu buku",
"permenku", "mama jalan",
dan "cium papa" Saat
bayi menginjak usia kanak-kanak,
pemahaman mereka terhadap sistem aturan bahasa mulai meningkat. Sistem aturan ini mencakup fonologi (sistem
suara), morfologi (aturan untuk
mengombinasikan unit makna minimal).
Sintaksis (aturan membuat kalimat),
semantik (sistem makna), dan
pragmatis (aturan penggunaan dalam setting sosial).
Ketika anak mulai melampaui tahap
pengucapan dua kata, mereka menunjukkan
pengetahuan tentang aturan morfologi.
Anak mulai menggunakan bentuk jamak dan positif dari kata benda (seperti
kucing dan kucing-kucing). Mereka
meletakkan akhiran yang tepat pada kata kerja (dalam bahasa Inggris, akhiran-s saat subjeknya orang ketiga. tunggal,
dan-ed untuk bentuk kalimat lampau).
Mereka menggunakan proposisi (seperti di dalam, di atas,
kata sandang (seperti sebuah),
dan beragam bentuk kata kerja (seperti "saya akan pergi ke
toko") Beberapa bukti perubahan
dalam penggunaan aturan morfologis oleh anak-anak tampak ketika mereka
menyederhanakan aturan itu secara berlebihan.
Saat anak melangkah melampaui tahap
dua kata, pengetahuan mereka tentang
semantik atau makna juga bertambah cepat.
Kosakata dari anak usia 6 tahun berkisar antara 8.000 sampai 14.000
kata. Dengan asumsi bahwa kata
dipelajari sejak usia 12 bulan, ini
berarti anak menguasai 5 sampai 8 kata baru setiap harinya antara usia 1 sampai
6 tahun. Setelah 5 tahun belajar
kata, penyerapan anak usia 6 tahun tidak
melambat. Menurut beberapa
perkiraan, rata-rata anak pada usia ini
menguasai sekitar 22 kata baru setiap hari!
Nah, bagaimana Anda sebagai orang
dewasa jika diberi tugas menguasai 22 kata baru setiap hari? Sungguh mengagumkan betapa cepatnya anak
belajar bahasa.
Kemajuan dalam bahasa di masa
kanak-kanak ini memberikan dasar bagi perkembangan selanjutnya pada usia sekolah
dasar. Anak-anak mendapatkan keahlian
baru saat mereka masuk sekolah sehingga mereka bisa belajar membaca dan
menulis: termasuk penggunaan
"displacement", mempelajari
apa 200 kata, dan menata dan berbicara
tentang suara (Berko Gleason, dari
bagaimana merepresentasikan suara Mereka mempelajari prinsip abjad, bahwa huruf bahasa. Saat anak-anak berkembang pada periode
anak-anak kosakata. mereka juga mulai
menguasai tata bahasa dan lebih banyak.
Nah, disini saya akan menjelaskan secara
singkar mengenai perkembangan/ perilaku anak sesuai dengan periode umurnya.
√ 0-6 bulan :
- Sekadar
bersuara.
- Membedakan
huruf hidup
- Berceloteh
pada akhir periode
√ 6-12 bulan
:
- Celoteh
bertambah dengan mencakup suara dari bahasa ucap
- Isyarat
digunakan untuk mengomunikasikan suatu objek
√ 12-18 bulan
:
- Kata
pertama diucapkan
- Rata-rata
memahami 50 kosakata lebih
√ 18-24 bulan
:
- Kosakata
bertambah sampai rata-rata 200 buah
- Kombinasi
dua kata
√ 2 tahun :
- Kosakata
bertambah cepat
- Penggunaan
bentuk jamak secara tepat
- Penggunaan
kata lampau (past tense)
- Penggunaan
beberapa preposisi atau awalan
√ 3-4 tahun :
- Rata-rata
panjang ucapan naik dari 3 sampai 4 morfem perkalimat
- Menggunakan
pertanyaan "ya" dan
"tidak" dan pertanyaan
"mengapa", di mana, siapa,
kapan"
- Menggunakan
bentuk negatif dan perintah
- Pemahaman
pragmatis bertambah
√ 5-6 tahun :
- Kosakata
mencapai rata-rata 10.000 kata
- Koordinasi
kalimat sederhana
√ 6-8 tahun :
- Kosakata
terus bertambah cepat
- Lebih ahli
menggunakan aturan sintaksis
- Keahlian
bercakap meningkat
√ 9-11 tahun
- Definisi
kata mencakup sinonim
- Strategi
berbicara terus bertambah
√ 11-14 tahun
:
- Kosakata
bertambah dengan kata-kata abstrak
- Pemahaman
bentuk tata bahasa kompleks
- Pemahaman
fungsi kata dalam kalimat
- Memahami
metafora dan satire
√ 15-20 tahun
:
- Dapat
memahami karya sastra dewasa
0 komentar:
Posting Komentar